Minggu, 18 November 2012
PEMAKAIAN MESIN BOR
MESIN BOR MANUAL
Nama – Nama Bagian Mesin Bor
1.
Saklar On/Off
2.
Rumah – rumah
Sabuk/V-Belt
3.
Cekam/Penjepit Bor
4.
Meja Setel
5.
Meja Kaku
6.
Motor
7.
Tuas Penekan
8.
Tuas Pengikat
9.
Tiang
No
|
Type
|
Spesifikasi
|
Kegunaan
|
1
|
Buffon
|
Model
BD 4116, Capasitas 16 mm, Motor Type JY09A-4, 1400 Rpm, ¼ HP CON CLASS E,
110/220 V 4.7/2.4 A 50 Hz
|
Mengebor
material dari besi, aluminium,kuningan dll
|
KELENGKAPAN MESIN BOR
1.
Cekam/Pemegang /Penjepit Bor Otomatis
(Universal)
Bilamana kunci diputar, maka mulutnya akan
membuka atau menjepit dengan sendirinya. Fungsi alat ini adalah untuk
memegang/menjepit bor yang mempunyai kepala bulat lurus.
2.
Kunci Cekam Bor
Kunci cekam bor berfungsi untuk
membuka dan mengencangkan cekam/pemegang/penjepit bor
3.
Ragum
Ragum Bor berfungsi untuk menjepit benda
kerja yang akan dibor
4.
Mata Bor
Mata Bor Spiral
Disebut mata bor spiral karena mata bor ini
mempunyai alur potong melingkar yang berbentuk spiral sepanjang badan. Mata bor
spiral mempunyai dua bagian utama yaitu mata potong dan sudut pemotong.
Mata bor spiral dibuat dari bahan baja karbon,
baja campuran, baja kecepatan tinggi dan karbida. Bentuk badan mata bor ini
tidak silindris tetapi berbentuk tirus dari ujung sampai batas tangkai dengan
kenaikan 0,05 mmsetiap kenaikan panjang 100 mm.
Mata bor spiral terdapat dua macam
bentuk tangkai, yaitu tangkai berbentuk silindris dan tangkai yang
berbentuk tirus. Alur spiral mempunyai sudut tatal dan dapat mempercepat
keluarnya bram selama pengeboran. Mata potong terdiri dari dua buah bibir
pemotong. Tebal bor merupakan tulang/punggung yang berbentuk spiral , bagian
ini terdapat di kedua alur pemotong. Sisi pemotong terdapat sepanjang alur
pemotong dan ini dapat menentukan ukuran bor.
Mata Pemotong
Mata potong terdiri dari dua bagian, yaitu
bibir pemotong dan sisi pemotong. Bibir pemotong mata bor terdapat dua buah
yang terletak antara dua sisi pemotong yang saling berhadapan. Kedua sisi
pemotongan ini diasah hingga membentuk sudut yang bervariasi sesuai dengan
bahan yang di bor.
Tabel
1. Sudut Mata Bor
BESAR
SUDUT
|
BAHAN
|
500-800
|
Kuningan, Perunggu
|
1180
|
Baja, Besi Tuang, Baja Lunak, Baja
Tuang
|
1400
|
Baja Keras
|
Sudut Potong
Sudut
potong mata bor terdapat empat macam, yaitu:
-
Sudut Bebas (a)
-
Sudut Mata Potong (b)
-
Sudut Tatal (γ)
-
Sudut Pemotongan (δ)
Ujung
mata pemotong harus selalu tajam. Pusat/ujung bibir pemotong yang tidak sentris
saat pengasahan mata bor menghasilkan beban yang tidak sama terhadap bor.
Akibatnya lobang yang terbentuk tidak tepat, bergeser/menyimpang posisinya dari
senter yang ditentukan.
PRINSIP PENGEBORAN
Berdasarkan
pekerjaan yang dilakukan, maka mesin bor dapat berfungsi untuk membuat lobang
silindris dan bertingkat, membesarkan lobang, memcemper lobang dan mengetap.
Pekerjaan yang
banyak menuntut ketelitian yang tinggi pada pengeboran adalah pada saat
menempatkan mata bor pada posisi yang tepat di titik senter.
KECEPATAN POTONG PENGEBORAN
Kecepatan potong
ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung berdasarkan putaran mesin per
menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa kecepatan potong adalah
panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.
Setiap jenis
logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda. Dalam pengeboran
putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Bila kecepatan
potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul
atau bisa patah.
Kecepatan potong
ditentukan oleh:
-
Jenis bahan yang akan dibor
-
Jenis bahan mata bor
-
Kualitas lobang yang diinginkan
|
-
Efesiensi pendinginan
-
Cara/teknik pengeboran
-
Kapasitas mesin bor
|
Tabel 2. Harga Kecepatan Mata Bor
Dari Bahan HSS
BAHAN
|
KECEPATAN
POTONG (m/menit)
|
Alumunium Campuran
Kuningan Campuran
Perunggu Tegangan Tinggi
Besi Tuang Lunak
Besi Tuang Menengah
Besi Tuang Keras
Tembaga
Baja Karbon Rendah
Baja Karbon Sedang
Baja Karbon Tinggi
Baja Perkakas
Baja Campuran
|
60
– 100
30
– 100
25
– 30
30
– 50
25
– 30
10
– 20
20
– 30
30
– 50
20
– 30
15
– 20
10
– 30
15
– 25
|
Untuk mendapatkan
putara mesin bor per menit ditentukan berdasarkan keliling mata bor dalam
satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam meter per menit dirubah
menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000. akhirnya akan diperoleh
kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per menit.
Dalam satu
putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak sepanjang garis
lingkaran (U). Oleh karena itu, maka
Dimana:
U
= Keliling bibir mata potong bor
D
= Diameter mata bor
p
= 3.14
Jarak keliling
pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor.
Waktu pemotongan
juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu jarak yang ditempuh oleh
bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan putar mata bor.
Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U)
selama n putaran per menit dapat dihitung dengan rumus:
U = p x d x n
Dimana:
U
= keliling bibir potong mata bor
D
= Diameter mata bor
N
= putaran mata bor per menit
Biasanya
kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per menit.
Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau panjangnya
bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.
Berdasarkan hal
tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U) sama dengan
panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti kecepatan
potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:
|
PEMAKANAN
PENGEBORAN
Pemakanan adalah
jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lobang/benda kerja dalam satu kali
putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam pengeboran dipilih berdasarkan jarak
pergeseran mata bor dalam satu putaran, sesuai dengan yang diinginkan.
Pemakanan juga
tergantung pada bahan yang akan dibor, kualitas lobang yang dibuat, kekuatan
mesin yang ditentukan berdasarkan diameter mata bor.
Tabel
3. Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor
Diameter Mata Bor (mm)
|
Besarnya Pemakanan Dalam Satu
Kali Putaran (mm)
|
- 3
3 – 6
6 – 12
12 – 25
25 – dan seterusnya
|
0.025 – 0.050
0.050 – 0.100
0.100 – 0.175
0.175 – 0.375
0.375 – 0.675
|
HAL
– HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
·
Pilih alat bor dengan kekuatan yang dianjurkan. Biasanya produsen bor
sudah mempunyai spesifikasi alat bor sesuai dengan medianya.
·
Lihat kondisi permukaan yang akan dibor. Raba permukaan benda yang akan
dibor terlebih dahulu. Cek apakah permukaannya rata atau tidak. Untuk titik
yang akan kita bor, hendaknya mempunyai permukaan rata
·
Agar titik pengeboran dapat tepat, maka titik itu harus ditandai
terlebih dahulu dengan alat tulis atau dititik dengan menggunakan penitik.
·
Posisi mata bor harus tegak lurus dengan titik yang akan dibor.
·
Perhatikan cara berdiri ketika mengebor. Cara yang terbaik ketika
mengebor adalah berdiri dengan kaki kiri berada di depan, sedangkan kaki kanan
di belakang. Dengan cara ini diharapkan orang yang mengebor dalam posisi lebih
stabil.
·
Perhatikan juga cara memegang handel bor. Tangan kanan untuk memegang
bagian handel bor harus kuat pada saat gerakan pemakanan
PENGATURAN KECEPATAN PUTAR
Pengaturan kecepatan putar harus sesuai dengan tabel putaran
pada mesin bor
KESELAMATAN
KERJA
Beberapa
langkah keselamatan kerja bor duduk antara lain,
·
Selalu
periksa kondisi cam dari keretakan.
·
Jaga
kecepatan motor sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut
·
Pastikan
benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi
yang benar
·
Gunakan
mata bor sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
·
Jangan
memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter kemungkinan
akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan cam.
Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel cams.
Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel cams.
·
Jangan
memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang dibor
·
Ketika
memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan cam diundurkan atau dijauhkan
·
agar
tidak mengganggu pemasangan.
·
Jangan
gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya
yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja.
·
Jangan
tinggalkan mesin dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat
meninggalkan.
·
Bahaya-Bahaya
dari Mesin
• Putaran cam
yang sangat cepat.
• Terbentur oleh
barang-barang yang terlempar keluar dari mesin.
• Tersangkutnya
bagian tubuh pada bagian mesin yang bergerak.
• Sisa-sisa
pengeboran yang terlempar ke arah luar.
PEMECAHAN
MASALAH
·
Cekam bor tidak berputar, periksa apakah power
suplay sudah disambungkan ke pusat arus.
·
Mata Bor terlepas dari cekam bor, periksa apakah
pada saat mengencangkan cekam bor sudah tercekam dengan baik
·
Kesalahan awal pengeboran, biasanya diakibatkan
oleh bergesernya pusat bor pada titik senter yang telah dibuat saat dimulai
penyayatan oleh mata bor, dapat diperbaiki dengan langkah sebagai berikut :
1). Kedudukan
lubang harus diperiksa sebelum bor memotong diameter penuh.
2). Jika lubang senter bergeser, kesalahan dapat diperbaiki dengan
menatal alur yang akan mengarahkan bor untuk mengambil kedudukan yang
semestinya
Langganan:
Poskan Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar